Cute Brown Spinning Flower

4.5.20

Terimakasih Penulis dan Karakter


Writer: Ana Fitriana

Terimakasih Penulis
1.      Band di SMP N 1 Anyar tahun 2006-2007
Ø  Mars Band
Ø  Apel Band
Ø  Hipotenusa Band
Ø  Ladys Band
Ø  Blue Band
Ø  Sistem Band
Ø  Penyakit Band
Ø  Bluetooth Band
Ø  Toilet Band
2.      Ungu Band
Untuk lagu:
-        Demi Waktu
-        Laguku
-        Ciuman Pertama
-        Berjanjilah
-        Bayang semu
-        Melayang
3.      Nidji Band
Untuk lagu:
-        Hapus Aku
-        Disco Lazy Time
-        Kau dan Aku
4.      Kapten Band
Untuk lagu:
-        Lagu Sexy
5.      Dewa Band
Untuk lagu:
-        Angin
6.      Radja Band
Untuk lagu:
-        Yakin
-        Angin
-        Tak Ada yang Sempurna
7.      Andra ‘n the BackBond
Untuk lagu:
-        Musnah
8.      Tahta Band
Untuk lagu:
-        Tempat yang Paling Indah
9.      Flanela Band
Untuk lagu:
-        Aku bisa
10.   The Fly Band
Untuk lagu:
-        Mencintaimu (keangkuhanku)

Karakter:
1.      Marlo Kazarlo (Arlo); Gitaris Radar, 14 tahun, mc
2.      Rezky Randy (Reky); Vokalis, 14 tahun, teman sekelas Arlo
3.      Anda Zaki Febra (Dazaki); Drummer, 14 tahun, teman sekolah Arlo
4.      Raja Amonda (Raja); Bassist, 14 tahun, teman sekolah Arlo
5.      Ancient Fyahran (Ancient); Keybordist, 14 tahun, teman sekelas Raja
6.      Welvy; sahabat Ancient, 14 tahun, teman sekelas Ancient
7.      Arola; sahabat Ancient, 14 tahun, teman sekelas Ancient
8.      Sahra; sahabat Ancient, 14 tahun, teman sekelas Ancient
9.      Aldy; kakak sepupu Ancient, kelas 2 SMA
10.   Arie; kakak Dazaki, pemilik Zarie Studio, Mahasiswa semester 1
11.   Pasha; pemilik studio samping sekolah Arlo
12.   Pak Ricky; guru kesenian di sekolah Arlo
13.   Bu Novita; guru di sekolah Arlo
14.   MC Girie; pembawa acara pensi senior, kelas 2 SMP
15.   MC Oby; pembawa acara pensi junior, kelas 1 SMP
16.   Rico; Vokalis Mars Band, kelas 3 SMP
17.   Lala; teman sekelsa Arlo dan Reky
18.   Toya; Vokalis Logo Band, kelas 3 SMP
19.   Levy; Bassist Logo Band, kelas 3 SMP
20.   Orgarus; Keyboardist Logo Band, kelas 3 SMP
21.   Ikrar; Gitaris Logo Band, kelas 3 SMP
22.   Afrizy; Drummer Logo Band, kelas 3 SMP

RADAR BAND - Chapter 16

Sumber : static.turbosquid.com


Hiburan demi hiburan telah ditampilkan. Hingga akhirnya tiba saat pengumuman pemenang Festival Band. MC Girie dan MC Oby sudah naik kembali ke atas panggung dan siap mengumumkan hasil penilaian juri dari perlombaan ini.
“Ok! Di tangan kamu sudah ada nama-nama pemenang Festival Band kali ini,” ucap MC Girie sambil mengibas-ngibaskan kartu yang dipegangnya.
“Kira-kira siapakah yang akan menjadi pemenangnya?” tanya MC Oby sambil berteriak dan mengacungkan mic ke arah penonton. Riuh suara sorak siswa dan siswi menyebutkan band favoritnya masing-masing.
“Ok! Ok! Tenang  semuanya! Tenang!” MC Girie menaikan tangannya dan membuat tanda agar penonton menjadi tenang.
“Langsung aja kayaknya nih, Kak. Kita umumkan pemenangnya,” saran MC Oby.
“Juara ketiga Festival Band diraih oleh…,” MC Girie memotong kata-katanya. “Mars Band!” lanjutnya.
Sorak penonton mengiringi vokalis Mars Band, Rico, saat maju dan naik ke atas panggung sebagai perwakilan timnya untuk menerima hadiah. Ia berdiri di antara kedua MC.
“Juara kedua Festival Band diraih oleh…,” kini MC Oby yang memberikan pengumuman. “Logo Band!” lanjutnya.
Penonton langsung bersorak terkejut karena Logo Band diprediksi akan menjadi juara pertama Festival Band ini. Begitu pun dengan para personil Radar Band.
“Kok, Logo Band juara kedua?” tanya Arlo.
“Juara pertamanya pasti kalian,” jawab Welvy dengan percaya dirinya.
“Kayaknya gak mungkin deh, Vy. Masih ada Blue Band dan Bluetooth Band kan yang tadi tampil bangus banget,” bantah Raja.
“Nggak ada yang nggak mungkin, Raja,” balas Sahra.
Sementara MC Girie dan MC Oby kembali bersiapa untuk mengumumkan juara pertama Festival Band, setelah Toya, vokalis Logo Band naik ke atas panggung dan berdiri di samping Rico.
“Dan akhirnya, akan akita umumkan…,” suara MC Girie.
“Juara pertama Festival Band diraih oleh…,” saut MC Oby. Kedua MC menarik nafas mereka dan mulai memberikan aba-aba menghitung.
“Radar Band!” seru keduanya kemudian.
Seluruh personil Radar Band terkejut mendengarnya. Sorak sorai penonton lebih ramai dari biasanya, beberapa ada yang memelingkan pandangan ke tempat berkumpulnya personil Radar Band smabil bertepuk tangan.
“Ky! Maju, Ky!” Arlo mendorong Reky untuk mewakilkan mereka ke atas panggung.
“Kamu aja, deh Lo!” jawab Reky.
“Lha, kok. Aku?”
“Udah. Maju aja, deh Lo!” tambah Raja.
“Iya. Maju aja, Lo!” dukung Dazaki.
“Lha, kenapa nggak Reky aja?”
“Kita ingin kamu yang terima, Lo. Udah sana maju, wakilkan kita-kita ya!” jawab Ancient.
“Ya udah, deh.” Akhirnya Arlo berjalan mendekati dan naik ke atas panggung. Ia berdiri di samping Toya yang segera menjabat tangannya dan meberikan ucapan selamat, begitu juga Rico.
“Pak Ricky, silahkan untuk menyerahkan hadiah kepada para pemenang!” pinta MC Oby kepada Pak Ricky sebagai juri. Hadiah diberikan satu persatu kepada pemenang mulai dari juara ketiga hingga juara pertama.
“Untuk semua personil Radar Band harap naik ke atas panggung!” ucap MC Girie saat pemberian hadiah dilakukan.
“Terimakasih Pak,” ucap Arlo seraya menyalami Pak Ricky saat memberikan hadiah. Ia menoleh kea rah kirinya, rekan-rekannya telah berjalan naik ke atas panggung.

*******

“Tak terasa, berakhirlah Festival Band kali ini. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh peserta yang ikut berpartisipasi,” ucap MC Girie.
“Terimakasih kepada juri, panitia, dan para penonton yang sangat mendukung jalannya acara ini,” lanjut MC Oby.
“Kami berdua mohon pamit dan maafkan bila ada salah-salah kata.”
“Dan inilah penampilan dari pemenang Festival Band kita...”
“Radar Band!” seru kedua MC, kemudian berjalan menuruni panggung digantikan oleh personil Radar Band yang sudah siap dengan instrumennya masing-masing untuk membawakan lagu penutup.
“Sebelumnya, kita semua mau mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang telah mendukung. Tanpa kalian kita bukanlah apa-apa,” ucap Reky, sok bijak. Teman-temannya tertawa geli melihat tingkah temannya itu. “Langsung aja satu lagu untuk kalian: ‘Tak Ada yang Sempurna’!” serunya.
Setelah aba-aba dari Dazaki, intro lagu ‘Tak Ada yang Sempurna’-nya Radja dimainkan, menyusul vocal Reky mengisi intro tersebut.

Bilang saja bila kau tak suka
Daripada kau berdusta
Bilang saja bila kau tak mau
Daripada kau membisu
Jangan pernah engkau bohong, bohong, bohong lagi
Bisa-bisa kau rugi sendiri
Lebih baik engkau terus terang saja
Agar tak membuatku gila

Reff:
Tak akan mungkin malam selamanya gelap
Masih ada waktu melakukan yang terbaik
Taka da manusia yang sempurna.. oh..
Cuma hanya bisa melakukan rencana

“Thanks All!” seru Reky di akhir lagu.

- Tamat -



RADAR BAND - Chapter 15

Sumber: anitrendz.net

Sorakan dan tepuk tangan penonton menyambut naiknya seluruh personil Radar Band ke atas panggung, tak kalah ramai dari Logo Band. Para personil Radar Band langsung menempati posisinya masing-masing. Setelah mengetes mic, Reky mulai angkat bicara.
"Nggak usah pakai lama. Radar di sini bakal buat telinga panas kalian, jadi lebih panas. Pastinya lewat lagu 'Mencintaimu (keangkuhanku)'!". Dimulailah lagu milik 'The Fly' tersebut yang dibawakan oleh Radar Band.

            Mencintaimu…
            Membunuh keangkuhanku…
Kehadiranmu…
Membius hatiku
                         Ajari aku…
Hapuskan mimpi burukku
Mencintai dirimu…
Cintaku S’lamanya.

“Wah, ternyata kebih heboh dari waktu latihan!” seru Arola pada kedua temannya.
“La, kamu gak ambil gambarnya?” tanya Sahra.
“Mereka sih nggak usah difoto, udah kefoto sendiri!” jawab Arola. Sahra dan Welvy saling bertatapan, tidak paham dengan ucapan Arola.
Setelah lagu selesai, sorakan dan tepuk tangan penonton mengirinya. Setelah sorakan agak mereda, Reky segera mengumumkan lagu kedua mereka.
“Selanjutnya, sebuah lagu yang akan mendinginkan telinga kalian. Radar akan ajak ke ‘Tempat Paling Indah’! teriaknya. Intro lagu ‘Tempat Paling Indah –Tahta’ segera dimainkan.
Tepuk tangan penonotn kembali riuh ketika Reky mulai bernyanyi. Suaranya memang mirip dengan vokalis band Tahta, yaitu Phewe. Tapi itu menurut Arola, Sahra, dan Welvy saja. Hehehe…
“Tuh, benar kan? Suara Reky emang mirip vokalisnya Tahta. Nggak ada bandingannya,” ujar Arola.
“Nggak, La. Suara Reky kalau nggak dibarengin sama permainan gitarnya Arlo, nggak sebagus kayak gini,” bantah Welvy.
“Sorry ya, La, Vy. Vokal Reky dan gitarnya Arlo nggak akan seimbang kalau gak ada bass-nya Raja,” ucap Sahra. Akhirnya mereka menjadi sibuk mempertahankan pendapatnya masing-masing daripada memperhatikan penampilan Radar Band.
“Ssssstttt!” seru Lala yang ada di sekitar mereka. “Bisa diam gak ,sih? Lagi nonton nih,” tegurnya. Welvy, Arola, dan Sahra langsung diam dan kembali memperhatikan ke depan.

Ku lelaki yang tak bisa menangis
Apa yang harus kulakukan?
Bila kau menjadi milikku
Kan kurelakan semua
Sesak hidupku
‘Kan kujadikan kau ratuku
Di tempat yang paling indah
Di tempat yang paling indah
Di hidupku…

Permainan gitar Arlo mengiringi intro reff pertama membut tepuk tangan penonton tak terhindari. Penonton terus ikut bernyanyidan menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama hingga lagu berakhir.
“Waw! Waw! Waw! Tepuk tangan untuk Radar Band!” teriak MC Girie seraya memasuki panggung tepat setelah lagu selesai. Personil Radar Band melepaskan alat-alat musiknya dan mulai beranjak turun dari panggung.
“Thanks banget buat Radar Band, ya. Udah sabar banget,” ujar MC Oby yang berjalan mengikuti MC Girie.
“Lho, sabar kenapa By?” tanya MC Girie.
“Sabar nungguin penampilannya. Giliran terkahir kan mereka,” jawab MC Oby.
“Oh, iya yak!” balas MC Girie.
“Sambil menunggu penilaian juri nih, Kak Girie. Gimana kalau kita langsung aja ke acara hiburan?” tanya MC Oby.
“Nah, benar. Setuju banget. Kalau gitu langsung kita panggil aja ya… Hiburan pertama…,”

- to be continued -