Senja itu kembali muram
Seiring cepatnya langkah terpaksa berjalan
Menghantarkan kerinduan dalam dendam
Bahwa gagal menggapai kenyataan
Entah hanyalah obsesi
Tak pasti meski
Lebihnya hanya lelah
Mengalir beriring keringat darah
Biar berpaling mendiamkan
Tatapan pancarannya dendam
Hilangkan banyaknya angan-angan
Kubur ingatan pikiran kelam
(August 13, 2010)
0 komen:
Posting Komentar