Sejujurnya, aku
masih bingung bagaimana mengaitkan tema 'ketulusan' dengan genre blog aku ini. (curhat dikit ttg tema yang diberikan ^_^)
Awalnya aku pikir untuk membuka-buka
catatan harian supaya bisa dapat cerita yang ada kaitannya sama
ketulusan, tapi masalahnya lagi gak di rumah toh. Ana lagi di Bogor,
jalan-jalan.. Wehehehe.. Bukan jalan-jalan juga sih, Cuma lagi ada sesautau
urusan aja di kampus.
Yap, kembali ke
tema...
Nah, setelah di
pikir-pikir, sepertinya kejadian hari ni cukup menyinggung-nyinggung ketulusan.
Kira-kira ya, ini dari perspektif daku loh. Hahahaha
Jadi, tulisan kali
ini mungkin menceritakan kejadian hari ini yah.
Okeh. Cekidot...
Jadi, kenapa ana ke
Bogor?
Beberapa minggu yang
lalu ana dapat informasi dari wa grup kelas, kalau ada beasiswa S2 namanya
OKAZAKI KAHEITA SCHOLARSHIP, beasiswa ke
Jepang. Nah, tertariklah ana. Krn, memang ada cita-cita untuk
melanjutkan S2, dan lumayan kan program beasiswanya.
Makanya hari ini ana
ke kampus Cuma buat tanya-tanya ttg beasiswa itu. Gak juga sih, mau masukin
lamaran kerja juga sebenernya.. Aduh lah ini yang mana yang bener.. Hahahaha
Ok lanjut...
Trus ketulusannya
dimana?
Masalahnya dimulai
saat bapake gak ngizinin untuk kuliah S2. pertama tuh.
Yang kedua, aturan
dari beasiswa tersebut bahwa applicant mesti mengambil jurusan yang sama dengan
S1. nah, secara jurusan S1 ana adalah jurusan kesasar. Hohohohoho
Ketiga, belum
meluruskan niat menuntut ilmu nih. Soalnya pengen S2 bukan karena utk menimba
ilmu, tapi untuk jalan-jalan ke luar negeri. (aish.. Tak betul yah ^_^)
Keempat, ana gugling
kalau ternyata gak semua perusahaan mau menerima org bertitel tinggi.
Perusahaan lebih suka yang berpengalaman daripada titel. Jadi, belum tentu
punya gelar S2 bisa langsung dapet kerjaan. Katanya, perusahaan lebih suka
menyekolahkan pegawai-pegawainya daripada harus menerima lulusan tinggi tapi
gak punya pengalaman.
Selain itu juga
mengingat masalah finansial yang sedang di alami keluarga, rasanya terlalu
egois kalau ana harus maksa keinginan untuk lanjut S2. Lebih baik mencari
pekerjaan (kalau bisa sih membuat pekerjaan, hehehe) supaya hasilnya dapat
membantu finansial keluarga.
Secara, eike anak
pertama dan masih punya dua adik yang kuliah dan sekolah.. Hohoho
Jadi, dengan
berusaha ikhlas dan menghilangkan penasaran, dan berusaha tulus, ana melerakan
beasiswa tersebut untuk diberikan kepada orang lain.. (ke-pd-an nih, daftar aja
belum, apalagi dapet, hahaha). Nanti aja lah sekolah S2nya. Pas udah dapat
kerja, jadi bisa ambil S2 sesuai pekerjaan saat itu. Ya nggak???
Nah, itu termasuk
tulus gak yah? Rasanya aneh kalau bilang tulus tapi diceritakan. Hahahaha.
Semoga dengan adanya
pengalaman ini, dapat menjadi pelajaran bagi teman-teman semua yang
membutuhkan. Aamiin.
Jangan lupa
kunjungin toko aku ya di http://atricollection.blogspot.com,
dan instagram @atricollection
Terimakasih. Jane!