Cute Brown Spinning Flower

5.5.20

Radar on The GT (Ghost Town) - Chapter 1


“Seandainya hari itu kita semua tak melakukan perjalanan, kamu pasti nggak akan seperti ini,” aku mengusap pelan kepala Arlo yang terbaring di ranjang rumah sakit. Aku perhatikan wajahnya yang kini kurus dan pucat. “Bangun, Arlo! Aku rindu suaramu”. Aku tarik tangan Arlo dan menyandarkan wajahku di tangan tersebut.
Di meja samping ranjang, terpampang sebuah foto dengan bingkai kecil. Foto kami bersama dengan teman-teman; seluruh personil Radar Band, Sahra, dan Arola.
Aku menutup mata ketika mataku mulai menangis.
“Seandainya hari itu kita semua tak melakukan perjalanan…,” pikiranku kembali pada kejadian setahun lalu. Saat libur sekolah. Aku, Arlo, dan teman-teman melakukan perjalanan ke sebuah desa di tengah hutan, bernama Desa GT.
*******
“He, An!” panggil Aldy. Saat itu mereka sedang berada di rumah Ancient. “Kamu tahu Arie, kan?” tanyanya.
“Arie yang mana?” Ancient balik bertanya.
“Arie kakaknya Dazaki itu, lho. Dazaki temanmu, kan? Masa kamu lupa?” jawab Aldy agak emosi.
“Yeeii, Kak Aldy nggak bilang Arie yang mana. Nama Arie banyak kali. Emang kenapa, Kak?”
“Arie ajak kita jalan-jalan, mau ikut nggak? Terus katanya kamu boleh ajakin teman-teman kamu juga. Ikut aja yuk, ikut!” Aldy setengah memaksa.
“Serius Kak Arie bilnag gitu? Emangnya Kak Aldy mau ngajakin siapa? Pacar Kakak, ya?” sindir Ancient.
“Ngeledek lu, ya? Lisa, tuh udah putus sama gue.”
“Lha kok, putus? Kenapa?”
“Ah! Lu mau aja masalah orang gede, masih kecil juga,”remeh Aldy.
“Kak Aldy pelit banget, sih. Kita kan cuma beda tiga tahun juga,” balas Ancient, tidak terima. Ia mengambil handphone dari dalam sakunya.
“He! Mau nelpon siapa, lu?” tanya Aldy ingin tahu.
“Dazaki. Emang kenapa?”
“Lha, ngapain nelpon Dazaki?”
“Tanya yang Kak Aldy tadi bilang. Takut Kak Aldy bohong. Kak Aldy kan, tukang bohong.” Ancient segera mencari kontak Dazaki dan melakukan panggilan. Ia mengabaikan Aldy yang menahan kesalnya karena sepupunya yang tak mau kalah itu.
“Halo! Ada apa, An?” jawab Dazaki dari sebrang telepon.
“ Zaki, aku dengan Kak Arie ngajakin jalan-jalan? Kemana?” tanya Ancient antusias.
“Oh, itu ke…,” Dazaki menjelaskan lokasi tujuan Kak Arie dan alasan mengapa ia mengajak jalan-jalan. Sampai akhirnya muncul ide untuk mengajak aku dan teman-teman yang lain ikut ke sana.

0 komen:

Posting Komentar