Cute Brown Spinning Flower

8.8.16

RADAR BAND - Chapter 09


Sumber: en.wikipedia.com

Band: My Chemical Romance

“Kepada seluruh siswa, harap berkumpul di halaman pentas seni! Sekali lagi, seluruh siwa harap berkumpul di halaman pentas seni! Karena acara Festival Band akan segera dimulai. Terimakasih,” suara MC Girie. MC pentas seni paling senior. Ia biasa memberikan pengumuman seperti itu setiap pentas seni setelah bel berakhirnya mata pelajaran.
Setelah mendengar panggilan tersebut, seluruh siwa keluar dari kelasnya. Mereka berjalan berbondong-bondong menuju halaman pentas seni. Semuanya tak sabar untuk menyaksikan Festival Band hari itu.
“Asyik! Sekarang festival band,” seru Welvy, seraya duduk di bangku yang mengelilingi pohon di halaman pentas seni. Begitu pun Sahra dan Arola.
“Senang banget kayaknya. Ada apa, nih?” tanya Ancient. Ia ikut duduk di samping Welvy.
“Bisa lihat lima band baru. Siapa tahu personilnya keren-keren,” jawab Sahra.
“Kalau nggak salah, band yang baru itu: Langgar, Charlie, Violet, Masa, dan Radar yang ada di urutan terkahir,” jelas Arola.
“Eh! Radar Band urutan terkahir?!” seru Ancient.
“Iya. Kenapa memangnya?” tanya Welvy.
“Kamu kenal sama personilnya, An?” tambah Arola.
“Enggak, kok, enggak. Enggak kenal sama sekali. Paling anak kelas satu personilnya. Hehe. Eh, udah mau mulai acaranya,” Ancient mencoba menutup-nutupi.
Welvy, Sahra, dan Arola memalingkan pandangannya kepada MC Girie dan MC Oby –MC junior- yang telah berdiri di atas  panggung. Seluruh penonton mulai berteriak-teriak menantikan penampilan band-band yang ditunggu-tunggunya.
“Gimana kalau kita langsung panggil aja, Kak Girie?” ucap MC Oby.
“Oke, deh! Kita panggil band pertama...,” balas MC Girie, ia sengaja memotong kata-katanya.
“Mars Band!” ucap mereka bersamaan. Mereka berdua berjalan ke pinggir panggung dan mempersilahkan para personil dari Mars Band memasuki panggung. Sang gitaris, bassist, dan vokalist mencoba alat-alat yang akan digunakannya. Sementara drummer Mars Band mencari posisi duduk yang dirasa nyaman. Tak lama kemudian, mulailah mereka menyanyikan lagu ‘Berjanjilah’-nya Ungu.
***************************
Sorak sorai penonton mengakhiri penampilan dari sebuah band baru, Masa Band. Setelah para personil turun dari panggung, seluruh penonton mulai berteriak memanggil band selanjutnya, yaitu Logo Band. Mereka tak sabar ingin melihat aksi dari band idola tersebut.
“Wow! Wow! Heboh banget, yaa!” komentar MC Girie ditengah sorak-sorai.
“Langsung panggil aja, yuk Kak! Inilah...,”
“LOGO BAND!” ucap MC Girie dan MC Oby bersamaan.
Diiringi sorak sorai penonton, Logo Band memasuki panggung. Bahkan Toya sudah melambai-lambaikan tangannya, membalas sorak-sorai tersebut.
“Tes! Tes! Kita kenalan dulu kali, ya? Di gitar ada Ikrar,” ucap Toya. Penonton bersorak.
“Levy pada Bass.” Penonton bersorak semakin keras. Bahkan ada geng-geng cewe yang memanggil-manggil nama Levy. Tapi Levy berusaha tak menanggapi.
“Kemudian Orgarus dengan keyboard-nya.” Penonton tambah bersorak lebih keras.
“Drum ole Afrizy, dan gue, Toya. Langsung lau pertama kita: Aku Bisa,” sambung Toya. Maka Logo Band memulai lagunya.
Sorak sorai penonton semakin semangat.
“Hehe. Lagu slow,” komentar Arola mendengarkan lagu yang dibawakan Logo Band.
“Kenapa, La?” tanya Ancient. Arola menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.
“Yang ini lagi, daritadi menatap Kak levy terus. Katanya udah nggak nge-fans lagi?” tanya ancient lagi melihat Sahra yang menatap lurus memandangi Levy.
“Emang nggak. Gue cuma membayangkan kalau yang main bass itu Raja. Pasti dia keren banget, ya?” jawab Sahra setengah bergumam.
Ancient geleng-geleng kepala memperhatikan teman-temannya tersebut. Rupanya mereka semua lagi kasmaran. Tapi Welvy nggak termasuk sepertinya. Ancient menengok ke arah Welvy.
“Arlo akustikan nggak ya hari ini?” gumam Welvy. Rupanya ia pun dalam mode kasmaran. Ancient hanya bisa tertawa geli memperrhatikan. Ia melihat ke arah Arlo dan lainnya.
Beberapa menit kemudian, selesailah lagu kedua: Kau dan Aku, Nidji. Lagu keduanya Logo Band.
“Tepuk tangan sekali lagi untuk Logo Band!” seru MC Oby. Ia dan MC Girie berjalan memasuki panggung saat personil Logo Band merapikan instrumen yang baru digunakannya.
“Thanks, ya Logo Band.” Ucap MC Girie pada para personil Logo Band.
“Nggak terasa, nih By. Kita udah di peserta terakhir,” lanjutnya.
“Betul banget, Kak. Band terakhir ini namanya unik, lho Kak. Pasti terinspirasi dari alat pendeteksi kemenangan Festival Band,” komentar MC Oby.
“Band baru, kan ya? Kita panggil aja yuk, By!”
“RADAR BAND!” kembali kedua MC memanggil bersama. Mereka kembali ke samping panggung.
“An! Habis ini mau ma.... Eh, Ancient mana?” Welvy memanggil Ancient untuk bertanya sesuatu. Tapi Ancient sudah tak ada di sampingnya. Arola menjawab pertanyaan Welvy dengan menggelengkan kepala seraya mengangkat bahunya.
“Eh! Itu Ancient kan?” tanya Sahra. Jarinya menunjuk panggung.
“Ha? Iya. Itu Ancient,” jawab Welvy.
“Lho, yang pegang Bass kan Raja,” ucap Arola.
“Terus yang bertiga itu siapa?”
“Yang pegang gitar itu Arlo. Di depannya Reky. Tapi di drumm siapa?”
“Itu, kan Dazaki. Yang kemarin dikenalin sama Ancient.”
“Jadi mereka: RADAR BAND?” ujar mereka bertiga.

-to be continued-


0 komen:

Posting Komentar