Cute Brown Spinning Flower

1.7.16

The Beautiful of Friendship - Chapter 25

Ira, Ana, Irfan, Lara dan Irfani kembali menyusun rencana mereka. Setelah berhasil melumpuhkan empat dari tujuh orang perampok, mereka berencana membagi kelompok menjadi dua. Ana dan Irfani melapor pada polisi, sedangkan  Ira, Lara dan Irfan berusaha menyelamatkan orang tua Lara.
“Kok, kosong ya?” gumam Irfan saat mengintip ke dalam ruangan yang kata Lara kamar orang tuanya.
“Kosong gimana maksudnya?” tanya Ira.
“Nggak ada siapapun di dalam.” Jawab Irfan.
Tak lama kemudian terdengar suara langkah mendek. Mereka masuk ke dalam kamar. Lara dan Irfan bersembunyi di bawah ranjang, sedangkan Ira masuk ke dalam lemari pakaian.
“Katakan! Dimana brankasnya?” bentak Boss perampok seraya menodongkan pistol ke arah Ayah Lara, Pak Dama.
“A, ada di dalam kamar,’ jawab Pak Dama.
Pak Dama dan tiga orang perampok memasuki kamar. Mereka mendekati lemari pakaian tempat Ira bersembunyi. Ira merasakan suara langkah mereka mendekat ke arahnya.
“Gawat, aku akan tertangkap.” Batin Ira.
“Kyaaa! Kecoaa!” suara teriakan Lara saat seekor kecoa lewat di depan wajahnya. Spontan ia keluar dari pesembunyian.
Boss perampok yang terkejut melepaskan tembakan ke arah Lara.
DOR!
Tembakan meleset. Rupanya Irfan berhasil menarik tubuh Lara sehingga dapat terhindar dari tembakan. Boss perampok berhenti menembak saat mengetahui ada dua anak di hadapannya.
“Lara!” panggil Pak Dama.
“Dedet! Apa anak-anak ini yang kau maksud?” tanya Bossperampok pada anak buahnya yang bertubuh besar. Orang itu adalah perampok yang tadi berhasil Irfan lumpuhkan.
“Benar, Bos. Mereka dua dari lima anak-anak itu.”
“Ikat mereka! Satukan dengan yang lain!” perintah Boss perampok.
Dedet menarik lengan Lara dan Irfan. Ia menyeret mereka keluar dari kamar orang tua Lara. Irfan berusaha melawan, tapi Dedet terlalu kuat. Ia bahkan tak segan-segan memberikan pukulan pada Irfan saat ia berontak.
- To be continued –

0 komen:

Posting Komentar