Cute Brown Spinning Flower

3.6.16

Perjalanan Anyar - Papandayan

PERJALANAN ANYAR – PAPANDAYAN

Gue tuh suka kesulitan saat mencari kalimat pertama dalam menulis. Hehehe...
Oke, tulisan kali ini akan memaparkan tentang my trip waktu libur panjang awal bulan Mei yang lalu, yaitu tanggal 5-6-7-8 Mei 2016. Sebuah trip yang seru bareng sama teman-teman kampus dan teman-temannya teman kampus... Hahaha.. intinya, teman gue nambah di trip kali ini. Jadi kemana sebenarnya trip gue? Kita semua hiking, ke Gunung Papandayan... Yeeeee...
Seperti biasa, sebelum pergi-pergi jauh begitu gue mesti perkirakan berapa bugdet yang cukup untuk perjalanan. So, buat mencari referensinya, gue bertanya Mbah Google. Tapi, eh, eh, eh... ternyata sedikit banget web yang sharing tentang akomodasi ke Gunung Papandayan, terutama dari daerah asal gue, yaitu Anyar. Iya... yang pantai Anyar itu loh... yang pernah ada bc kalau makan di Anyar itu mahal gitu loohh... Btw, tuh hoax tuh.. Jangan percaya sama Bc-Bc gak jelas.. lu mesti verifikasi langsung sama warga asalnya... Hehehe
Kembali ke pembahasan pencarian referensi akomodasi Gunung Papandayan. Nah, pokoknya kagak dapet aja yah. Gue dapetnya paling cerita pengalaman doang sama trayek-trayek ke Puncak Gunung Papandayan-nya.. Tapi, yang gue butuhkan bugdet men, budget... hehehe
So sekarang gue mau share ni, bugdet atau biaya yang dibutuhkan untuk ke Gunung Papandayan dari Anyar – Garut. Oke, cekidot...
Pertama, gue kasih tau dulu ya kalau rumah gue bener-bener di Anyar-nya... dan perjalanan gue pakai kereta, jadi agak-agak beda banyak gitu sama perjalanan pake bus... tapi, nti gue share juga kok.. sip.. yuk kita mulai..
Karena perjalanan gue pakai kereta, so gue mesti ke stasiun. Stasiun yang deket Anyer ya paling dekat adl Stasiun Krenceng. Di Stasiun krenceng kereta ada empat jam pemberhentian kereta oleh KA Patas Merak, yaitu 1) 06.15, menuju Stasiun Angke Jakut, 2) 11.30, menuju Stasiun Merak, 3) 14.15, menuju Stasiun Angke, dan 4) 18.30,menuju Stasiun Merak. Jadi, kalau gue mau ke Garut, gue mesti naik yang jam 6 pagi atau jam 2 siang. Nah, karena perjalanan ke Garut jauhnya pake banget, maka gue berangkat jam 05.30-an dari Anyar.
Perjalanan Anyar-Stasiun Krenceng sekitar 20-40 menitan (tergantung kendaraan), kalau pakai angkot yang warna silver jurusan Cilegon, bayar sekitar 5000-7000 (kalau sopirnya kagak cerewet). Sampai Stasiun jangan lupa beli tiket, harga tiket 8000 aja, bilang ke abang tiketnya kalau kita mau ke Stasiun Duri. Saat kereta datang, tempat duduknya gak perlu sesuai tiket kok, jadi terserah kita mau duduk di mana.
Perjalanan Stasiun Krenceng-Stasiun Duri 4,5-5 jam, tergantung kecepatan dan kesibukan jadwal kereta. Karena KA Patas Merak termasuknya kelas ekonomi, jadi suka ngalah sama kereta eksekutif yang mahalan dikit tiketnya, yang sabar yaaa...
Sampai Stasiun Duri, jangan salah keluar di pintu keluar KRL ya. Ada pintu khusus untuk penumpang KA Patas –atau KA ekonomi lokal, biasa disebutnya-. Jadi, kita kasih tiket yang kita beli ke Pak Satpam yang jaga di pintu, jangan sampai hilang ya, nanti dikira penumpang gelap –hehehe-.
Setelah itu, kita menuju stsiun berikutnya menggunakan KRL. So, kita mesti beli tiket lagi di loket khusus KRL. Tujuan selanjutnya dalah stasiun Tanjung Barat. Harga tiketnya 15000 (10000 jaminan dan 5000 harga perjalanan, yang jaminan masih bisa di tarik, jadi jangan sampai hilang tiketnya). Kita naiknya kereta yang jurusan Depok atau Bogor. Lama perjalanan Stasiun Duri-Stasiun Tanjung Barat sekitar 1,5 jam.
Kebetulan, kelompok pendakian gue meeting point-nya di Stasiun Tanjung Barat. Jadi, setelah semuanya berkumpul, barulah kita bareng-bareng berangkat ke Terminal Rambutan pakai angkot warna merah, jurusan Terminal Rambutan, estimasi waktu sekitar 15-30 menit, soalnya suka macet. Ongkosnya 5000 ya.
Nah, tadi kalau pakai kereta. Kalau pakai bus gimana? Gini loh, utk ke terminal bus, kita bisa ke Terminal Seruni yang ada di Cilegon. Jadi, naik angkot sampai Cilegon dengan ongkor Anyar-Cilegon 10000, waktunya 45menit-1 jam, tergantung waktu ngetem dan kecepatan angkot.Turun di Cilegon, cari angkot warna ungu, nah tanya dulu ke Terminal gak? Soalnya, bisa aja tu angkot ke PCI. Kalau bener ke terminal, langsung naik dah, paling Cuma 15 menit, ongkos Cilegon-Terminal Seruni 5000. Sampai terminal, naik bus jurusan Merak-Rambutan. Untuk biaya bus sekitar 25000-30000, gue udah agak lupa, karena semenjak tau ada KA Patas jadi jarang naik bus, Hehehe.
Sampai di Terminal Rambutan (siapin aja 1000an buat biaya masuk terminal), langsung naik bus jurusan Rambutan-Garut. Kalau ngetem, sabar aja yah. Sistemnya memang nunggu sampai penuh/setengahnyalah baru deh jalan. Ongkos bus 55000 aja. Perjalanan kalau normal paling 4 jam, kalau macet bisa sampai 6-7 jam. Jadi yang sabar yooo.
Sampai Garut, kita masuk Terminal Garut. Trus kita naik Elf ke Kisarupan sekitar 1 jam, ongkos 20000. Sampai Kisarupan, kita naik mobil bak kecil untuk ke pintu masuk jalur pendakian. Nanti kita melewati gerbang gitu dan diminta melakukan registrasi anggota dan pembayaran. Biaya masuknya sekitar 20000-an (ingatan gue samar-samar, yang pasti gak lebih dari 20000 lah). Biasanya kita di antar sampai pos masuknya, Cuma waktu itu kelompok gue belum nyampe pos masuk udah diturunin, hehehehe.. jadi mesti jalan dikit lagi.. Pas di pos masuk, kita tunnjukkan tiket yang udah kita beli di pintu gerbang tadi. Di pos juga dilakukan pencatatan nama anggota.
Terus, kita jalan lagi hingga ketemu Camp David. Nah, di sini kita udah boleh dirikan tenda kalau misalnya kemalaman mau naik. Di Camp David masih banyak warung, Mushola, dan kamar mandi.
Oke. Mungkin sekian dulu untuk informasi mengenai biaya akomodasi perjalanan Anyar-Garut Papandayan. Biaya dan waktu pulang juga sama kok, jadi bisa dikali dua ja yaooo..
Kalau untuk pengalaman gue di pendakian Papandayan, tunggu tulisan gue selanjutnya ja yoo..
Tulisan ini gue persembahkan buat teman-teman tim pendakian gue: Fanny, Parara, Ojan, Rahman, Ari, Kak Shelly, dan Irma. Thanks guys, you are the best.

0 komen:

Posting Komentar