Cute Brown Spinning Flower

2.1.13

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH BIOFISIKA UMUM: SPEKTRUM ABSORPSI KLOROFIL



Kamis, 18 Oktober 2012
                                                                                    Rekan kerja:
1.   Umi Trimukti       (G74110034)
2.   Ni Kadek                         (G74110048)
3.   Lusia Anita          (G74110019)
 

LAPORAN BIOFISIKA UMUM
“SPEKTRUM ABSORPSI KLOROFIL”

logo-ipb.png

ANA FITRIANA
G74110018

Asisten:           1. Ajeng Widy Roslia (G74090029)
2. Feby Rahmawati.F  (G74090032)
3. Budi Setiadi            (G74090037)
4. Andri Hanyansyah (G74090039)


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
1.      Tujuan
Mahasiswa mampu mengekstrak klorofil dan menentukan konsentrasi klorofil dengan metode absorbansi UV-vis.
2.      Alat dan Bahan


a)   Daun dari tanaman tipe C3 dan C4
b)   Mortar
c)   Alkohol 80%
d)  Kertas saring (tissue)
e)   Gunting
f)    Labu takar 50 ml dan 100 ml
g)   Spectrometer UV-VIS



3.      Teori Singkat
Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan, menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya dalam proses fotosintesis. Klorofil menyerap cahaya paling kuat pada pita merah dan biru.
Nama "chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno : choloros= green (hijau), and phyllon= leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintetis yaitu suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat (gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari.
Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan dan merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang ini, klorofil dapat dibedakan dalam 9 tipe : klorofil a, b, c, d, dan e. Bakteri klorofil a dan b, klorofil chlorobium 650 dan 660. klorofil a biasanya untuk sinar hijau biru. Sementara klorofil b untuk sinar kuning dan hijau. Klorofil lain (c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan dengan klorofil a. bakteri klorofil a dan b dan klorofil chlorobium ditemukan pada bakteri fotosintesin
(Arman : 2012).

4.      Prosedur Percobaan
a)      Siapkan daun sebanyak kurang lebih 10 gr atau secukupnya.
b)      Pilih daun yang dipergunakan (pada percobaan ini, yang digunakan adalah daun jati).
c)      Daun segar potong kecil-kecil dan timbang sebanyak 2 gr.
d)     Gerus daun sampai halus dengan mortar dalam alkohol 80% secukupnya.
e)      Hasil gerusan kemudian disaring dengan kertas tissue ke dalam labu ukur 100 ml.
f)       Penggerusan dan penyaringan diulang bila masih ada klorofil yang tersisa.
g)      Tambahkan alkohol 80% ke dalam labu ukur sampai mencapai 100 ml, kemudian ambil 5 ml larutan ini dimasukkan kedalam labu ukur 50 ml dan diencerkan dengan alkohol 80% sampai volumenya 50 ml.
h)      Dengan menggunakan spektrofotometer larutan klorofil tersebut diukur transmitansinya (T) pada panjang gelombang (λ) yang telah ditentukan.
i)        Simpan ekstrak yang telah dibuat dalam wadah yang disediakan. Berilah label pada wadah tersebut.

5.      Data
Nama sampel               : Daun Jati
Massa timbang           : 2 gr
Tabel (1) Nilai Absorbansi dan Transmitansi Klorofil
Panjang Gelombang (nm)
Absorbans
Transmitans
350
0
1.000000000
390
1.683
0.020749135
420
1.830
0.014791084
440
1.920
0.012022644
460
1.892
0.012823306
480
1.919
0.012050359
500
1.788
0.016292960
520
1.661
0.021827299
540
1.443
0.036057864
560
1.093
0.080723503
580
0.778
0.166724721
600
0.400
0.398107171
620
0.329
0.468813382
640
0.242
0.572796031
660
0.296
0.505824662

Tabel (2)  Perhitungan Konsentrasi Klorofil
Panjang Gelombang (nm)
Nilai Absorbsi
Transmittansi
645
0.239
0.576766463
663
0.296
0.505824662

Foto053.jpgGambar 1. Daun Jeruk
Foto058.jpgGambar 2. Mortar (Taap penggerusan)

Foto054.jpgGambar 3. Spektrometer
Foto067.jpgGambar 5. Daun yang sudah dipotong dengan gunting
Foto064.jpgGambar 6. Larutan ekstrak daun tumbuhan jeruk bali
Foto062.jpgGambar 7. Kuffet, corong, gelas kimia, dan pipet tetes
Foto068.jpgGambar 9. Ekstrak daun jati
Gambar 8. Larutan ekstrak daun jati Foto069.jpg
Gambar 4. Alkohol 80%Foto059.jpg

6.      Pengolahan Data


Dengan:

Untuk tabel (1)

Untuk Tabel (2)



7.      Pembahasan
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3.
Tumbuhan C3 adalah tumbuhan yang karbon dioksidanya memasuki siklus Calvin terlebih dahulu. Kemudian mengalami fiksasi karbon dan membentuk senyawa awal berkarbon-tiga. Sebagian besar, tumbuhan tinggi masuk ke dalam kelompok tumbuhan ini. Apabila stomata pada tumbuhan C3 menutup, maka terjadi peningkatan fotorespirasi pengikatan O2 oleh enzim Rubisco.
Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang mendahului siklus Calvin dengan  dengan fiksasi karbon cara lain yang membentuk senyawa berkarbon-empat sebagai produk pertamanya (Campbell, 197:2002). Sel seludang pembuluh berkembang baik dan banyak mengandung kloroplas, sehingga fotosintesis lebih banyak terjadi pada sel ini. Dalam sel ini juga terjadi pengikatan CO2 di udara yang melalui siklus C4 pada sel mesofil dan reduksi karbon melalui siklus Calvin.
Sedangkan tumbuhan CAM tidak mengikat CO2 secara langsung. Reduksi karbon melalui lintasan C4 dan C3 (siklus Calvin) pada waktu yang berbeda. Lintasan C4 terjadi pada siang hari dan lintasan C3 terjadi pada malam hari. Contoh tumbuhan ini yaitu kaktus, anggrek, dan nenas.
Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan, menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya dalam proses fotosintesis (Wikipedia.org).
Klorofil terbagi manjadi 2 macam, yaitu klorofil a dan klorofil b. Klorofil a adalah warna hijau tua pada daun dan merupakan zat yang paling berperan dalam fotosintesis. Sedangkan klorofil b adalah warna hijau muda pada daun. Selain itu ada daun memiliki warna kuning, merah tua, ungu dan warna-warna lain yang disebut karotenoid. Warna lain tersebut disebut juga pigmen yang fungsinya sebagai penunjang untuk membantu menampung sinar matahari kemudian disalurkan pada klorofil a. Hal ini membantu mempercepat proses fotosintesis.
Pada percobaan, saat panjang gelombang 350 nm sampai 480 nm diberikan nilai absorban mengalami peningkatan. Ketika panjang gelombang dinaikkan kembali menjadi 500 nm sampai 660 nm, nilai absorban justru menurun. Adapun pada panjang gelombang 350 nm, tidak terdeteksi adanya nilai absorbansi. Sehingga, dapat diketahui bahwa nilai absorban berbanding lurus pada panjang gelombang (350-480) nm dan berbanding terbalik pada panjang gelombang (500-660) nm. Adapun tidak terdeteksinya nilai absorban pada panjang gelombang 350 nm disebabkan karena gelombang pada ukuran tersebut tidak mampu menembus larutan. Sebab larutan lebih pekat.
Spektrometer adalah alat untuk mengukur spektrum cahaya dan juga merupakan alat optik untuk menghasilkan garis spektrum cahaya dan mengukur panjang gelombang serta intensitasnya. Sedangkan spektroskopi  adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut serta merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi (Wikipedia.org).
Adapun aplikasi dari percobaan spektrum absorpsi klorofil ini yaitu untuk mengetahui banyaknya jumlah klorofil yang terdapat pada daun tumbuhan dan mengetahui kepekatan suatu larutan.

8.      Kesimpulan
Konsentrasi klorofil dapat ditentukan metode absorbansi UV-Vis. Yaitu dengan menggunakam spektrometer yang menembakan gelombang pada panjang tertentu dan mencatat nilai absorbansi untuk mengetaui nilai transmitan suatu larutan ekstrak daun tumbuhan yang akan diuji. Saat nilai absorbansi dan transmitansi didapatkan, maka konsentrasi klorofil dapat ditentukan dengan menambahkan banyaknya klorofil a dan klorofil b pada konsentrasi tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Sudarman, Dwi. 2010. Perbedaan Tanaman C3, C4 dan CAM. http://iman56.blogspot.com/2010/10/perbedaan-tanaman-c3-c4-dan-cam.html. Diakses pada 6 November 2012.
Atmaja, Arman. 2012. Spektrum Absorpsi Klorofil. http://atmakarya.blogspot.com/2012/10/spektrum-absorpsi-klorofil.html. Diakses pada 6 November 2012
Wikipedia. 2012. Spektrometer. http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrometer. Diakses pada 6 November 2012.
[            ]. 2011. Pengertian Klorofil. http://www.kumpulanistilah.com/2011/06/pengertian-klorofil.html. Diakses pada 6 November 2012.
Wikipedia. 2012. Klorofil. http://id.wikipedia.org/wiki/Klorofil. Diakses pada 6 November 2012.
Wikipedia. 2012. Spekroskopi. http://id.wikipedia.org/wiki/Spektroskopi. Diakses pada 6 November 2012.

0 komen:

Posting Komentar