Cute Brown Spinning Flower

3.8.12

INI BELUM SELESAI

Mata hijau kami. Ttg ipb yang kehilangan pohon-pohonnya..

Kisah ini yang paling menyedihkan katanya. Ketika sang angin peneduh
hati mulai memusuhi ruangan kami. Sedih rasanya. Surga alami
meninggalkan kami. Mungkinkah saat ini adalah pencucian dosa-dosa yang
selama ini kami lakukan? Tapi dosa apa? Padahal kami tak tahu apa-apa.
Haruskah angin panas dan mengerikan ini menggerogoti kenyamanan dan
memeras keringat kami?

"aku keluar dulu," ucapku, bersamaan dengan tubuh yang kuangkat dari
kasur kapuk lama yang kini sudah menyekung di tengahnya. Peluh
mengalir hampir di setiap lipatan tubuhku, padahal yang kulakukan
sejak 3 jam lalu hanyalah berbaring membaca novel. Aku melangkah agak
sedikit melompat untuk menghindari kaki teman sekamarku yang sedang
telungkup belajar di lantai. Kubuka pintu dan keluar berjalan
menyusuri lorong menuju lobi atas. Tempat terluas di lantai dua asrama
ini. Tambah lagi, televisi menanti untuk selalu dipelototi.

Tapi, tujuanku bukan lobi dan televisi itu. Melainkan jendela yang ada
di samping-sampingnya. Karena dari sana terlihat taman asrama kami
yang segiempat dan rumput-rumput liarnya setinggi 30 centi yang
menutupi seperempat taman. Tapi itu justru membuatku senang. Karena
warna hijaunya benar-benar mencuci mata yang mulai memburam ini.